Bagian tengah pelat ikan drum dilengkapi dengan lubang sekrup, di sepanjang sumbu horizontal lubang sekrup di kedua sisi dilengkapi dengan permukaan kerja atas yang bersentuhan dengan bagian bawah kepala rel, dan permukaan kerja bawah yang bersentuhan dengan bagian atas dasar rel, bagian belakang permukaan kerja atas memanjang ke atas untuk membentuk bagian transisi yang lebih tinggi dari permukaan rel, bagian transisi sepanjang panjang pelat ikan membentuk lengkungan jembatan dengan bagian tengah yang tinggi dan kedua ujung yang rendah

I. Gambaran Umum tentang Fishplates
Pelat sambung rel (pelat sambungan rel), yang umum dikenal sebagai klem rel, berfungsi untuk menghubungkan sambungan rel. Pelat ini dikategorikan menjadi jenis rel ringan, rel berat, dan rel ekstra berat. Pelat sambung berfungsi sebagai pengikat penyambung antar rel, dengan pemasangan yang lebih sederhana dan menghemat tenaga dibandingkan teknik pengelasan ujung rel. Pelat ini dirancang untuk digunakan bersama baut pelat sambung. Pelat sambung memiliki lubang baut di bagian tengah. Di atas dan di bawah sumbu horizontal lubang tersebut, terdapat permukaan kerja atas yang bersentuhan dengan bagian bawah kepala rel dan permukaan kerja bawah yang bersentuhan dengan bagian atas dasar rel. Bagian belakang dari permukaan kerja atas membentang ke atas membentuk segmen transisi yang lebih tinggi dari permukaan rel. Segmen transisi ini membentuk lengkungan jembatan sepanjang panjang pelat sambung, dengan bagian tengah yang lebih tinggi dan ujung-ujung yang lebih rendah. Desain pelat sambung berbentuk jembatan ini menyederhanakan konstruksi sekaligus mengurangi benturan roda pada sambungan rel. Desain ini meningkatkan kontinuitas deformasi longitudinal pada sambungan, sehingga memperbaiki kelancaran perjalanan kereta saat melewati sambungan.
| TIPE | Diameter(mm) | Berat ((kg) | Bahan |
| UIC54 | 108,5 mm * 27 mm * 41 mm | 23,92 kg | 40# |
| P50 | 820 mm * 104,2 mm * 46 mm | 18.7Kg | 55# |
| P60 | 820 mm * 123,8 mm * 45 mm | 23,3kg | 55# |
II. Jenis-Jenis Plat Sambung Rel
1. Plat sambung rel ringan, juga dikenal sebagai klem rel, dan plat sambung rel berat, juga dikenal sebagai klem sambungan miter rel derek. Plat sambung terisolasi seluruhnya terbuat dari bahan insulatif. Plat sambung terisolasi merupakan jenis baru material rel yang diproduksi dari bahan komposit berkekuatan tinggi. Plat ini tahan terhadap korosi, karat, dan radiasi UV, serta bersifat non-konduktif dan non-magnetik. Sebagai bahan termoset, plat ini tidak dapat didaur ulang, sehingga tahan terhadap pencurian.
2. Plat sambung dikategorikan berdasarkan berat rel: 8kg, 12kg, 15kg, 18kg, 22kg, 24kg, 30kg, 38kg, 43kg, 50kg, 60kg, 75kg. Plat sambung rel ringan terisolasi meliputi 8kg, 9kg, 12kg, 15kg, 18kg, 22kg, 24kg, dan 30kg. Plat sambung rel ringan terisolasi juga dikenal sebagai klem rel. Plat sambung rel berat terisolasi meliputi 38kg dan 43kg120, juga dikenal sebagai klem sambungan miter rel derek.
3. Plat ikan standar dari besi cor tersedia dalam dua jenis: empat lubang dan enam lubang. Plat ikan terisolasi secara internasional mencakup seri BS47 dan UIC, misalnya BS80A, BS75R, UIC60, UIC54. Plat ini selanjutnya dikategorikan ke dalam empat jenis khusus.
4. Plat ikan diklasifikasikan berdasarkan material: besi ulet, baja gulung Q235, baja tempa, dll. Plat ikan terutama menggunakan baja karbon sedang dan baja karbon tinggi sebagai bahan baku. Model plat ikan utama perusahaan kami meliputi 115RE, 132RE, UIC60, UIC54, BS80A, BS90A, BS100A, dan 90/91LB. Selain itu, kami juga memproduksi plat ikan komposit yang diproses mesin serta plat ikan dari besi cor atau baja cor.
III. Dimensi Khusus dari Model Plat Sambungan yang Sering Digunakan
Catatan: Dimensi di atas hanya untuk referensi. Dimensi sebenarnya dapat bervariasi tergantung pada produsen, proses produksi, dan standar tertentu. Untuk dimensi tepat dari plat sambungan tertentu, konsultasikan dengan standar relevan atau dokumentasi teknis yang disediakan oleh produsen.

IV. Persyaratan Kualitas Material untuk Fishplate
1) Material Pelat Sambung:
1) Pelat sambung umumnya diproduksi dari baja berkekuatan tinggi untuk memenuhi persyaratan kekuatan dan daya tahan selama penggunaan.
2) Material tertentu dapat mencakup baja paduan, baja tahan karat, dll., dengan pemilihan ditentukan oleh lingkungan aplikasi dan persyaratan yang dibutuhkan.
2. Persyaratan Kualitas:
1) Pelat sambung harus diproduksi menggunakan proses canggih seperti bending dingin presisi, pemotongan CNC, dan pengelasan presisi untuk memastikan akurasi dimensi dan kerataan.
2) Kualitas permukaan pelat sambung harus sangat baik, tanpa cacat seperti retak, lipatan, gelembung, inklusi, atau kerak.
3. Sifat Mekanis Pelat Penjepit Sambungan:
Harus mematuhi standar terkait, termasuk kekuatan tarik, kekuatan luluh, kekerasan, dan indikator spesifik lainnya.
V. Aplikasi Ruang Lingkup Berbagai Model Pelat Sambung
1. Kereta Api Konvensional:
1) Pelat sambung dengan kualitas 43, 50, 60, dan 75 kg/m banyak digunakan untuk menghubungkan dan mengamankan rel kereta api konvensional.
2) Pelat sambung ini memastikan stabilitas dan keamanan kereta api selama operasi.
2. Kereta Api Berkecepatan Tinggi:
1) Pelat sambung untuk kereta api berkecepatan tinggi memiliki persyaratan yang lebih ketat.
2) Pelat sambung tipe berat seperti 60 dan 75 kg/m lebih dipilih karena kekuatan dan daya tahan yang tinggi.
3. Transportasi Rel Perkotaan:
1) Metro, sistem rel ringan, dan jaringan rel perkotaan sejenis juga menggunakan pelat sambung ini untuk koneksi dan pengikatan rel.
2) Model dan spesifikasi pelat sambung yang sesuai dipilih berdasarkan lingkungan operasional dan kebutuhan tertentu.
4. Kereta Api Khusus:
1) Kereta api industri, kereta api kehutanan, dan jalur khusus sejenis dapat menghadapi lingkungan operasional dan tuntutan yang unik.
2) Pelat sambung yang disesuaikan dipilih sesuai dengan kondisi tertentu untuk memenuhi kebutuhan khusus ini.

Saklar Pelat Ikan
Peran penting pelat ikan (fishplate) yang umum digunakan dengan berat 43, 50, 60, dan 75kg/m dalam sistem perkeretaapian tidak dapat dipungkiri. Dimensi, persyaratan kualitas material, serta cakupan penerapannya ditentukan berdasarkan kebutuhan penggunaan tertentu guna memastikan keselamatan dan stabilitas sistem perkeretaapian. Dalam penerapan praktis, pemilihan model dan spesifikasi pelat ikan yang sesuai harus mengikuti standar dan peraturan yang berlaku secara ketat. Untuk masalah di lokasi tertentu dan kebutuhan produk, silakan kunjungi kami untuk konsultasi.
| Pelat Ekor Ikan Standar Nasional | ||
| Rel T | Standar | Bahan |
| 43kg | TB/T 2345-2008 | B7 |
| 50kg | ||
| 60kg | ||
| Pelat Ekor Ikan BS | ||
| Rel T | Standar | Bahan |
| BS75R | BS 47-1 |
Eropa GRADE 700 |
| BS80A | ||
| BS90A | ||
| BS100A | ||
| BS113A | ||
| Pelat Sambung Rel Standar JISE | ||
| Rel T | Standar | Bahan |
| 37A | JIS E 1102-2001 |
SS490 S20C |
| 50N | ||
| CR73 | ||
| CR¹00 | ||
| BS113A | ||
| Pelat Sambung Rel Standar AREMA 2007 | ||
| Rel T | Standar | Bahan |
| 100lb.ASCE | AREMA 2007 |
KELAS/BAJA AREMA GRADE55# |
| 115RE | ||
| 132RE | ||
| 136RE | ||
| Pelat Sambung Rel Derek | ||
| Rel T | Standar | Bahan |
| 104Ib.CR | AREMA 2007 |
KELAS/BAJA AREMA GRADE55# |
| 1051b.CR | ||
| 135Ib.CR | ||
| 1711b.CR | ||
| 175Ib.CR | ||
| Panjang standar: 914,4 mm, lubang dibor atau ditinju, konfigurasi 4 lubang atau 6 lubang | ||
| Pelat Sambung Rel Standar UIC | Rel yang Berlaku | ||||||||
| TIPE | Berat per Satuan Kg/m | Ukuran(mm) | Bahan | Model Kereta Api | Berat satuan rel Kg/m | Standar Pelaksanaan | |||
| a | b | c | x | ||||||
| y | |||||||||
| U79 | 23.92 | 108.53 | 27 | 41 | 2.75 | Grade700 | UIC54 | 54.43 | UIC |
| 2.75 | |||||||||
| U85 | 29.68 | 120.92 | 24 | 45 | 2.75 | Grade700 | UIC60 | 60.34 | UIC |
| 2.75 | |||||||||
| Standar Fishplate: Standar UIC 864-4, Standar UIC 864-8 | |||||||||